Jika
dilihat dari sudut pandang dunia, nilai- nilai iman kristiani sebenarnya
merupakan hal yang merugikan.Beberapa ini adalah beberapa tokoh yang tetap
mempertahankan imannya kepada kristus ( sesudah adanya jemaat pertama )
1. Theodora dan Didimus kekasihnya.
Theodora adalah seorang gadis cantik, anggota jemaat yang saleh di Antiokhia. Ia ditangkap dan diadili oleh gubernur Antiokhia. Theodora diperintahkan oleh gubernur agar mempersembahkan kurban kepada dewa- dewa Roma dan Kaisar, tetapi ia menolak dengan tegas. Karena penolakannya, ia mendapat hukuman cambuk, lalu dipenjarakan di ruang bawah tanah.
Theodora adalah seorang gadis cantik, anggota jemaat yang saleh di Antiokhia. Ia ditangkap dan diadili oleh gubernur Antiokhia. Theodora diperintahkan oleh gubernur agar mempersembahkan kurban kepada dewa- dewa Roma dan Kaisar, tetapi ia menolak dengan tegas. Karena penolakannya, ia mendapat hukuman cambuk, lalu dipenjarakan di ruang bawah tanah.
Theodora
mempunyai seorang tunangan bernama Didimus., yang juga seorang Kristen. Karena cintanya
yang besar kepada Theodora, Dididmus menyamar menjadi tentara Romawi untuk
menemui kekasihnya di ruang bawah tanah. Didimus membujuk Theodora untuk menyangkal
Kristus. Sementara ia berbincang- bincang dengan Theodora, penjaga pintu
datang.
Singkat
cerita, mereka berdua kembali dipaksa untuk menyangkal Kristus dan
mempersembahkan kurban kepada Dewa- dewa Romawi dan Kaisar. Tetapi mereka tetap
mempertahankan keyakinan mereka. Akhirnya, mereka berdua dihukum mati dengan
cara dipenggal kemudian mayatnya dibakar.
Sebelum
mereka dipenggal, Didimus sempat mempengaruhi Theodora utnuk menyangkal
Kristus. Namun, keputusan Theodora sudah bulat. Keyakinan Theodora itulah yang
menyebabkan Didimus ikut mengambil keputusan yang sama, yaitu tetap mengikut
Kristus.
2. Marinus
Marinus
adalah seorang tentara Romawi. Marinus adalah seorang tentara yang cakap. Oleh Karena
itu, ia dengan mudah mendapatkan jabatan penting dalam ketentaraan Roma.
Menurut kebiasaan yang berlaku, seharusnya Marinus haruslah bukan seorang
Kristen. Menurut Hukum Romawi kuno, seorang Kristen dilarang menduduki jabatan
tertinggi dalam pemerintahan.
Marinus dilaporkan
bahwa dia adalah seorang Kristen. Oleh karena itu, Arkheus, hakim di Kaisarea,
memanggil Marinus untuk meneliti kebenaran laporan tersebut. Di depan hakim,
Marinus berterus terang menagku bahwa dia adalah seorang Kristen. Arkheus
membujuk Marinus agar dia mau menyangkal imannya supaya ia tetap menduduki
jabatan tersebut. Jika tidak, ia akan dibunuh.
Pada saat
itu, Marinus menghadapi dilema; pada satu sisi ia berharap dapat menduduki
jabatan itu, namun pada sisi lain ia harus menyangkal Kristus, yang
mengakibatkan ia kehilangan kehidupan kekal yang dianugerahkan Kristus.
Akhirnya, Marinus memilih untuk tetap mempertahankan imannya, dan Arkheus
mengeluarkan perintah untuk menghukum mati Marinus dengan cara Dipancung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar