Powered By Blogger

Rabu, 05 Oktober 2011

Bentuk - Bentuk Gaya Hidup Modern


Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, “ gaya hidup” dapat diartikan sebagai pola tingkah laku sehari- hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Kata “ Modern “ sebagai kata benda artinya, sikap, perilaku, perbuatan atau tingkah laku iyang sesuai dengan tuntutan zaman. Sedangkan kata “ modern “ sebagai kata sifat berarti terbaru, mutakhir ( biasanya lebih baik dari sebelumnya ).
-          Bentuk- Bentuk Gaya Hidup Modern
Bentuk- bentuk gaya hidup modern antara lain adalah sebagai berikut :
a.      Menjadikan “status” sebagai sesuatu yang penting. Salah satu bentuk gaya hidup modern di kota metropolis adalah bahwa status seseorang ditandai dengan penampilan dan segala yang dipakainya, misalnya mobil, telepon selular (HP) , dan lain- lain. Sudah  sangat umum di kalangan ekslusif, untuk menunjukkan tinggi rendahnya jabatan mereka di perusahaan ditunjukkan dengan tingkatan harga mobil yang digunakan.
b.     Mobilitas yang tinggi. Pagi di Jakarta, siang sudah di Medan, esoknya di Singapura, dan kemudian sudah di Bali. Itulah contoh mobilitas orang modern di kota metropolis. Karena itu, dunia ini terasa sangat kecil, jarak antara kota, antar pulau, antar Negara, bahkan antar benua tidak menjadi masalah bagi mereka. Ditempuhnya jarak tersebut, bukan hanya untuk bekerja, melainkan juga sekedar jalan- jalan, berbelanja atau mengunjungi keluarga.
c.      Bercengkrama di tempat- tempat tertentu, seperti kafe. Kafe telah menjadi salah satu ikon gaya hidup modern. Kafe bagi orang modern, yang dibebani segudang tugas pekerjaan, menjadi tempat yang sangat indah untuk bercengkrama dan melepas kepenatan. Tidak hanya itu, kafe juga menjadi tempat untuk mengenal dan dikenal serta untuk membentuk jaringan kerja dan social ( networking ) mereka. Disanalah tempat yang paling nyaman bagi terjadinya perjumpaan dengan teman dan bagi terjadilah perkenalan dengan orang- orang baru yang sederajat. Menjamurnya jumlah kafe dan dengan tawaran fasilitas yang menarik adalah bukti bahwa gaya hidup yang satu ini begitu banyak digandrungi orang.
d.     Lunch, golf, dinner ( LGD ). “ Lobi “ ( istilah yang lazim dipakai untuk mengadakan pendekatan atau mempengaruhi kebijakan orang lain dalam pengambilan keputusan) adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat modern dalam pengembangan usaha maupun karir mereka. Lunch, golf dan dinner, adalah sarana yang telah menjadi gaya hidup bagi usaha lobi itu. Dengan cara ini, lobi bisnis tidak lagi digunakan di kantor, tetapi dilakukan dengan cara- cara yang santai, informal namun elegan ( rapid an anggun ).
e.      Pernikahan Agung. Orang modern menempatkan pernikahan sebagai salah satu momen kehidupan yang perlu dirayakan besar- besaran. Pernikahan dirayakan dengan cara mewah di gedung- gedung dan ballroom hotel yang mewah pula. Yang menarik diperhatikan bahwa orang modern sekarang, sekalipun merayakannya dengan mewah, tetapi mereka melakukan pernikahan itu dengan melaksanakan adat suku daerah masing- masing. Ada gerakan kembali ke akar budaya, sekalipun sudah hidup di zaman modern dan global.
f.       Wisuda. Jika dulu wisuda hanya dilakukan bagi yang lulus sarjana, kini wisuda telah menjadi gaya hidup, yang digunakan untuk merayakan kelulusan pendidikan di jenjang yang lebih rendah. Tidak hanya untuk melepas lulusan SMA/ SMK, melepas lulusan Taman Kanak- kanak pun seakan wajib dilakukan seremoni wisuda. Di lingkungan SMA/ SMK di Jakarta, acara kelulusan atau wisuda akan disertai pesta semalaman suntuk dengan tema- tema menarik misalnya tema ‘’ 1001 Malam’’. Acara tersebut dilakukan dengan pengawasan guru dan juga orang tua murid.
g.     Gaya Hidup instan. Globalisasi dan Moderenisasi telah mengakibatkan munculnya gaya hidup instan. Gaya hidup instan adalah gaya hidup yang ingin serba cepat. Kemunculannya seiring dengan makin berharganya waktu bbagi masyarakat modern. Selanjutnya dituntut serba cepat dengan hasil yang besar. Fastfood, sebagai salah satu ikon gaya hidup modern adalah bukti berkembangnya gaya hidup instan. Pada satu sisi, gaya hidup ini menghasilkan suatu tuntutan akan adanya persiapan yang panjang dan matang dengan pemanfaatan teknologi secara maksimal, sistem dan cara yang inovatif untuk mendukung kerja yang serba cepat. Namun, pada sisi lain, gaya ini membuat orang terjebak pada usaha mencari dan mengambil jalan pintas, seperti korupsi untuk cepat kaya, doping untuk jadi cepat juara, dan menipu konsumen agar produknya cepat terjual.
h.     Gaya hidup dengan teknolgi komunikasi. Teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang amat dahsyat dan turut membentuk gaya hidup baru di dunia modern. Telepon seluler (HP) membuat dunia terasa berada di genggaman tangan sehingga komunikasi terasa mudah. Ditambah lagi dengan perkembangan computer yang sengat dahsyat, membuat surat seseorang yang berada di Indonesia, misalnya, dapat diterima oleh temannya di benua Amerika hanya dalam hitungan detik. Begitu juga dengan informasi dari mana saja dapat diterima kapan saja tenpa ada yang dapat melakukan sensor terhadapnya.

2 komentar: